Pertumbuhan iklan khususnya di media online ini menunjukkan bahwa masyarakat dunia sedang memasuki era ekonomi digital. Penasehat bisnis global terkemuka Amir Hartman mendefiniskan ekonomi digital sebagai: “the virtual arena in which business actually is conducted, value is created and exchanged, transactions occur, and one-to-one relationship mature by using any internet initiative as medium of exchange” (Hartman, 2000). Era ekonomi digital ini ditandai dengan makin maraknya perkembangan bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi termasuk iklan online. Disamping itu, era ekonomi digital juga ditandai dengan banyaknya perusahaanperusahaan baru maupun lama yang beralih dan masuk ke dalam format bisnis elektronik e-business dan e-commerce. Oleh sebab itu, sekarang sudah banyak digital agency yang menawarkan jasa social media marketing yang membantu mengelola dan mengoptimalkan pemasaran di media sosial.
Periklanan kini menjadi fenomena bisnis modern. Saat ini perusahan-perusahan yang ingin maju dan berkompetisi dengan perusahaan lainnya pasti mengandalkan iklan untuk menjual produk atau jasa mereka. Perusahan-perusahan pun mengalokasikan anggaran besar yang diperuntukan untuk belanja iklan, karena dianggap sangat penting bagi kemajuan perusahaan. Melalui iklan, para konsumen dapat mengenal produk sebuah perusahaan karena iklan menjadi bagian dari pemasaran suatu produk.
Sementara itu, media sosial sendiri adalah platform media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktivitas maupun berkolaborasi. Karena itu, media sosial dapat dilihat sebagai medium (fasilitator) online yang menguatkan hubungan antar pengguna sekaligus sebuah ikatan sosial. Media sosial merupakan media yang paling jitu sebagai media promosi/iklan. Ketika pengguna berpikir tentang membeli sesuatu, pertama kali melihat internet (media sosial), mencari produk tersebut, membandingkan harga dengan merek lain dan mengambil keputusan, yang salah satunya untuk membeli.
Fenomena meningkatnya e-commerce saat ini terjadi di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Bahkan pemerintah Indonesia menjadikan program ekonomi digital sebagai program unggulan untuk dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) serta perdagangan bebas dunia. Pasar e-commerce telah menggeser tren pasar konvensional yang menunjukkan hasil cukup signifikan mendukung devisa negara. Tren e-commerce akan makin berdampak terhadap ekosistem yang ada di dalamnya jika mampu menjawab lima tantangannya yaitu bordeless, demand, globalization, invention, dan sustainable (Kominfo, 2016). Industri digital (ecommerce) merubah paradigma perdagangan fisik menjadi perdagangan maya (Iese, 2016). Dengan demikian promosi pemasarannya juga beralih drastis ke media online (media sosial). Hal inilah yang menjadi peluang terbesar dari periklanan di media online untuk mendukung praktik e-commerce itu sendiri.
Salah satu media sosial yang kini banyak digunakan adalah Instagram. Media sosial ini bertambah fungsi menjadi tempat strategis para pebisnis untuk memasarkan produknya dengan beragam jenis seperti tas, sepatu, hingga baju. Tren ini pun banyak dilakukan oleh para perusahaan dunia, bahkan dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Simply Measured, terungkap bahwa 54 persen perusahaan dengan brand ternama dunia kini menggunakan Instagram.
Promosi produk/jasa ini berasal baik dari beberapa perusahaan besar, startup maupun perorangan. Perusahaan startup (marketplace) yang dipilih adalah Tokopedia, Traveloka, dan Lazada. Pemilihan ketiga startup ini dengan pertimbangan karena Tokopedia dan Traveloka merupakan perusahaan dengan iklan terbesar melalui media massa, sementara Lazada termasuk startup terbesar di Indonesia. Sementara untuk perseorangan, akun artis yang dipilih sebagai endorser (pengiklan) adalah Ayu Ting Ting (ayutinting92) dan Syahrini (princessyahrini) dengan pertimbangan sebagai akun Instagram artis Indonesia dengan followers terbanyak (Bintang.com, 2015). Sementara akun bukan artis dipilih akun riaricis1795 dan Hanggini dengan pertimbangan kedua akun ini merupakan orang biasa (bukan artis) namun memiliki followers Instagram terbanyak dan dipakai sebagai endorser perusahaan-perusahaan untuk mempromosikan produk/ jasa mereka.
Instagram merupakan media sosial yang juga mendapatkan rating tinggi dan jumlahnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Selain pengguna instragam sangat banyak, media sosial ini juga bagus untuk para pebisnis karena mereka akan lebih mudah membagikan produk dan konsumen dimudahkan untuk melihat langsung gambar dan dapat berinteraksi langsung dengan pemilik akun dengan memberikan pertanyaan atau yang lainnya melalui comment Instagram. Bahkan, saat ini sudah banyak perusahaan yang menggunakan jasa social media marketing untuk membantu mengelola pemasaran di media sosial.
Comments